Senin, 30 Oktober 2017

171030 Mengapa Harus Yesus?

Mengapa harus Yesus?? Itulah pertanyaan di benak saya, ketika memikirkan betapa baiknya apa yang sudah Dia lakukan untuk kita. Dia berkorban nyawa untuk kita, orang yang tidak layak mendapatkan pengorbanan, dan memberikan keselamatan kekal bagi kita. Mungkin untuk orang baik, masuk akal bila Dia berkorban nyawa untuk kita. Tapi, bagaimana mungkin ada Pribadi yang mau mati demi kita, manusia yang kehilangan gambar diri Allah (karena dosa)?? Oke… Itu karena kebaikan dan keadilan Tuhan. Dia begitu baik dan penuh kasih. Lalu, mengapa harus Yesus? Lalu mengapa namanya harus Yesus? Banyak nama lain yang wajar di kalangan orang Yahudi. Hmmm… Sulit menyelami Hati dan Pikiran Allah.

Suatu kali, Roh Kudus menuntun saya untuk memahami sebuah rancangan keren Tuhan, yang akan membuat kita terkagum-kagum. Saya iseng membuka kamus bahasa Yunani, dan mencari arti nama Yesus. Nama Yesus dalam bahasa Yunani adalah Ἰησοῦς (Iēsous), yang artinya Jehovah is salvation (Tuhan adalah keselamatan). Ya… Okelah ini rancangan Tuhan. Dari namaNya saja sudah terlihat, bahwa ada rencana besar Tuhan bagi keselamatan seluruh manusia. Lalu dimana bagian kerennya?? Dan, akhirnya saya memahami semua, ketika hikmat Tuhan menuntun saya untuk mengingat saat bangsa Israel keluar dari Mesir.
Catatan sejarah memperkirakan, ada 2,5 juta lebih orang keluar dari Mesir. Mereka harus melewati padang gurun yang luas untuk mencapai Tanah Perjanjian (Tanah Perjanjian Tuhan dengan Abraham). Padang gurun identik dengan daerah yang panas, kering, susah makanan, penuh bahaya dari hewan dan cuaca, dll. Menariknya, di padang gurun inilah, Musa (pemimpin Israel saat itu) menerima Hukum Taurat. Imbasnya, semua orang Israel harus menjalankan Hukum itu, walaupun mereka sedang berada di padang gurun.
Hukum Taurat adalah hukum yang kudus, dan harus dijalankan semua orang yang berada di bawahnya (orang Israel).  Mereka harus menjalankan seluruh hukum tanpa cela sedikitpun. Jika ada yang melanggar, akibatnya adalah maut atau kematian. Ironisnya, dari sekian banyak orang berangkat dari Mesir, hampir semua gagal menjalankan Hukum itu, sehingga harus mati di padang gurun. Musa, hamba Allah yang bertemu dengan Tuhan itu, juga tidak lepas dari kesalahan. Dia melanggar kekudusan Tuhan di Kadesh, dengan tidak melakukan perintah Tuhan dengan tepat. Akibatnya, setelah 40 tahun memimpin Israel berjalan di padang gurun, Musa gagal menyebrang ke Tanah Perjanjian yang sudah terlihat di depan mata itu. Menyedihkan…  Tapi inilah konsekuensi seseorang di bawah Hukum Taurat. Mereka harus hidup 100% sesuai Perintah Tuhan. Karena pelanggaran umat Tuhan, Dia pun berfirman bahwa tidak ada dari generasi ini (generasi yang keluar dari Mesir), yang dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Mengerikan!!! 
Dari sekian banyak generasi pertama Israel yang keluar dari mesir, terdapat 2 orang yang mendapat anugerah dari Tuhan. Mereka adalah Yosua dan Kaleb. Siapakah mereka?? Pada waktu bangsa Israel hampir mendekati Tanah Perjanjian, dikirimlah 12 orang pengintai, untuk memata-matai Tanah Perjanjian. Dari 12 orang tersebut, 10 orang menganjurkan untuk membatalkan perjalanan ke Tanah perjanjian. Hal itu dikarenakan, di tanah tersebut, diduduki oleh bangsa-bangsa lain, yang menurut mereka lebih kuat dan perkasa daripada orang Israel. Namun Yosua dan Kaleb berkata lain :

Bilangan 14:6-9 (TB)  “Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Wow… Luar biasa kedua orang ini. Mereka tetap percaya pada Tuhan, walaupun orang lain ragu pada Tuhannya. Lebih parahnya, Yosua dan Kaleb hampir dilempari batu oleh bangsa Israel, karena menganjurkan untuk terus melanjutkan perjalanan. Hati yang percaya dari kedua orang ini, diperhitungkan sebagai Kebenaran oleh Tuhan. Sehingga, Tuhan memberikan kesempatan mereka untuk masuk ke Tanah Perjanjian dan bahkan memilih Yosua sebagai pemimpin Israel (menggantikan Musa). Sebagai catatan, bangsa Israel yang dipimpin Yosua ini bukankan generasi yang keluar dari Mesir namun generasi setelahnya (keturunan dari generasi pertama). Singkat cerita, Yosua berhasil memimpin bangsa Israel ke Tanah Perjanjian dan menikmati berkat Tuhan itu.
            Oke… Apa hal yang dapat kita petik dari kisah di atas?? Ingat!! Kuncinya adalah Yesus serta Kasih Karunia dan Kebenaran (postingan no 171025)!!! Kita bisa memahami, bahwa di bawah Hukum Agama (yang menuntut kesempurnaan), jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan, maka akibatnya adalah maut. Sedangkan, jika hidup dari iman (percaya) kita akan diselamatkan seperti Yosua dan Kaleb. (Benar apa kata Paulus, bahwa keselamatan bukan karena usaha kita, tapi karena iman!!) Padang gurun menggambarkan perjalanan hidup kita yang penuh dengan masalah dan pencobaan. Tapi jika kita percaya pada Tuhan, maka kita akan mendapatkan Tanah Perjanjian (menggambarkan Keselamatan Kekal/Sorga) yang penuh dengan madu dan susu.
Wow… Haleluya!!! Luar biasa Tuhan kita. Dia sudah menggambarkan dan merancangkan Keselamatan Kekal sejak sekita 1500 tahun sebelum Yesus lahir!!! Itulah Kasih Karunia dan Kebenaran Yesus. Bukan apa yang kita perbuat yang membuat kita selamat, tapi semua karena Anugerah!! Keren ya Tuhan kita… STOP!!! Ini belum selesai!!! Kok yang dipilih sebagai pemimpin Israel kok Yosua dan bukan kaleb ya?? Aneh…
Kemudian Roh Kudus mendorong saya untuk membuka arti nama Yosua dan Kaleb. Kaleb, dalam bahasa Ibrani adalah כּלב (kâlêb), yang artinya Anjing(akan dibahas di postingan selanjutnya). Waduh… Kemudian saya cek arti nama Yosua dan akhirnya saya tahu mengapa harus Yosua. Yosua, dalam bahasa Ibrani adalah  יהושׁוּע (yehôshûa‛), yang artinya Jehovah is salvation (Tuhan adalah keselamatan). Maka terbelalaklah mata saya atas apa yang Roh Kudus buka. Arti nama Yosua dan Yesus ternyata sama. Bahkan lebih dari itu. Ἰησοῦς (Iēsous) adalah nama Yunani dari Yesus, sedangkan nama Ibraninya adalah יהושׁוּע (yehôshûa‛). Wow ternyata, nama Yesus ini tidak sembarang diberikan. Itulah kenapa, malaikat Gabriel meminta Bunda Maria memberi nama Yesus.
Inilah Rancangan Keren Tuhan. Hari itu, hikmat Roh Kudus mengajarkan. Yesus adalah “Yosua” Perjanjian Baru!! Yosua Perjanjian lama sudah melihat Tanah Perjanjian itu terlebih dahulu (karena dia sudah diutus terlebih dahulu), "Yosua" Perjanjian Baru juga sudah ke Sorga itu terlebih dahulu (karena Dia berasal dari sana). Yosua Perjanjian Lama, memimpin orang Israel keluar dari padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Yesus, “Yosua” Perjanjian baru, memimpin kita Israel Perjanjian Baru menuju ke Keselamatan Kekal. Haleluya!!! Barang siapa percaya pada Yesus Kristus Tuhan, pemimpin kita, maka akan diselamatkan!! Semua bukan karena usaha kita tapi semua karena Kasih Karunia di dalamNya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar