Mengapa
harus Yesus?? Itulah pertanyaan di benak saya, ketika memikirkan betapa baiknya
apa yang sudah Dia lakukan untuk kita. Dia berkorban nyawa untuk kita, orang
yang tidak layak mendapatkan pengorbanan, dan memberikan keselamatan kekal bagi
kita. Mungkin untuk orang baik, masuk akal bila Dia berkorban nyawa untuk kita.
Tapi, bagaimana mungkin ada Pribadi yang mau mati demi kita, manusia yang
kehilangan gambar diri Allah (karena dosa)?? Oke… Itu karena kebaikan
dan keadilan Tuhan. Dia begitu baik dan penuh kasih. Lalu, mengapa harus Yesus?
Lalu mengapa namanya harus Yesus? Banyak nama lain yang wajar di kalangan orang
Yahudi. Hmmm… Sulit menyelami Hati dan Pikiran Allah.
Suatu
kali, Roh Kudus menuntun saya untuk memahami sebuah rancangan keren Tuhan, yang akan membuat kita terkagum-kagum. Saya iseng membuka kamus bahasa Yunani, dan
mencari arti nama Yesus. Nama Yesus dalam bahasa Yunani adalah Ἰησοῦς (Iēsous),
yang artinya Jehovah is salvation (Tuhan adalah keselamatan). Ya… Okelah ini rancangan Tuhan. Dari namaNya saja sudah terlihat,
bahwa ada rencana besar Tuhan bagi keselamatan seluruh manusia. Lalu dimana
bagian kerennya?? Dan, akhirnya saya memahami semua, ketika hikmat Tuhan menuntun
saya untuk mengingat saat bangsa Israel keluar dari Mesir.
Catatan
sejarah memperkirakan, ada 2,5 juta lebih orang keluar dari Mesir. Mereka harus
melewati padang gurun yang luas untuk mencapai Tanah Perjanjian (Tanah Perjanjian
Tuhan dengan Abraham). Padang gurun identik dengan daerah yang panas, kering,
susah makanan, penuh bahaya dari hewan dan cuaca, dll. Menariknya, di padang
gurun inilah, Musa (pemimpin Israel saat itu) menerima Hukum Taurat. Imbasnya,
semua orang Israel harus menjalankan
Hukum itu, walaupun mereka sedang berada di padang gurun.
Hukum
Taurat adalah hukum yang kudus, dan harus dijalankan semua orang yang berada di
bawahnya (orang Israel). Mereka harus
menjalankan seluruh hukum tanpa cela sedikitpun. Jika ada yang melanggar,
akibatnya adalah maut atau kematian. Ironisnya, dari sekian banyak orang
berangkat dari Mesir, hampir semua gagal menjalankan Hukum itu, sehingga harus
mati di padang gurun. Musa, hamba Allah yang bertemu dengan Tuhan itu, juga
tidak lepas dari kesalahan. Dia melanggar kekudusan Tuhan di Kadesh, dengan tidak
melakukan perintah Tuhan dengan tepat. Akibatnya, setelah 40 tahun memimpin
Israel berjalan di padang gurun, Musa gagal menyebrang ke Tanah Perjanjian yang
sudah terlihat di depan mata itu. Menyedihkan…
Tapi inilah konsekuensi seseorang di bawah Hukum Taurat. Mereka harus
hidup 100% sesuai Perintah Tuhan. Karena pelanggaran umat Tuhan, Dia pun
berfirman bahwa tidak ada dari generasi ini (generasi yang keluar dari Mesir),
yang dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Mengerikan!!!
Dari
sekian banyak generasi pertama Israel yang keluar dari mesir, terdapat 2 orang
yang mendapat anugerah dari Tuhan. Mereka adalah Yosua dan Kaleb. Siapakah mereka??
Pada waktu bangsa Israel hampir mendekati Tanah Perjanjian, dikirimlah 12 orang
pengintai, untuk memata-matai Tanah Perjanjian. Dari 12 orang tersebut, 10
orang menganjurkan untuk membatalkan perjalanan ke Tanah perjanjian. Hal itu
dikarenakan, di tanah tersebut, diduduki oleh bangsa-bangsa lain, yang menurut
mereka lebih kuat dan perkasa daripada orang Israel. Namun Yosua dan Kaleb
berkata lain :
Bilangan
14:6-9 (TB) “Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang
yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada
segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar
biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk
ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN,
dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan
habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai
kita; janganlah takut kepada mereka."
Wow…
Luar biasa kedua orang ini. Mereka tetap percaya pada Tuhan, walaupun orang
lain ragu pada Tuhannya. Lebih parahnya, Yosua dan Kaleb hampir dilempari batu
oleh bangsa Israel, karena menganjurkan untuk terus melanjutkan perjalanan. Hati yang percaya dari kedua orang ini, diperhitungkan sebagai
Kebenaran oleh Tuhan. Sehingga, Tuhan memberikan kesempatan mereka untuk
masuk ke Tanah Perjanjian dan bahkan memilih Yosua sebagai pemimpin Israel (menggantikan
Musa). Sebagai catatan, bangsa Israel yang dipimpin Yosua ini bukankan generasi yang keluar dari
Mesir namun generasi setelahnya (keturunan dari generasi pertama). Singkat cerita,
Yosua berhasil memimpin bangsa Israel ke Tanah Perjanjian dan menikmati berkat
Tuhan itu.
Oke… Apa hal yang dapat kita petik
dari kisah di atas?? Ingat!! Kuncinya adalah Yesus serta Kasih Karunia dan
Kebenaran (postingan no 171025)!!! Kita bisa memahami, bahwa di bawah Hukum
Agama (yang menuntut kesempurnaan), jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan,
maka akibatnya adalah maut. Sedangkan, jika hidup dari iman (percaya) kita akan
diselamatkan seperti Yosua dan Kaleb. (Benar apa kata Paulus, bahwa keselamatan
bukan karena usaha kita, tapi karena iman!!) Padang gurun menggambarkan perjalanan
hidup kita yang penuh dengan masalah dan pencobaan. Tapi jika kita percaya pada
Tuhan, maka kita akan mendapatkan Tanah Perjanjian (menggambarkan Keselamatan
Kekal/Sorga) yang penuh dengan madu dan susu.
Wow…
Haleluya!!! Luar biasa Tuhan kita. Dia sudah menggambarkan dan merancangkan Keselamatan
Kekal sejak sekita 1500 tahun sebelum Yesus lahir!!! Itulah Kasih Karunia dan
Kebenaran Yesus. Bukan apa yang kita
perbuat yang membuat kita selamat, tapi semua karena Anugerah!! Keren ya
Tuhan kita… STOP!!! Ini belum selesai!!! Kok yang dipilih sebagai pemimpin
Israel kok Yosua dan bukan kaleb ya?? Aneh…
Kemudian
Roh Kudus mendorong saya untuk membuka arti nama Yosua dan Kaleb. Kaleb, dalam
bahasa Ibrani adalah כּלב (kâlêb), yang artinya Anjing(akan dibahas di postingan selanjutnya). Waduh… Kemudian saya cek arti nama Yosua dan akhirnya saya tahu
mengapa harus Yosua. Yosua, dalam bahasa Ibrani adalah יהושׁוּע (yehôshûa‛), yang artinya Jehovah is salvation (Tuhan adalah keselamatan). Maka terbelalaklah
mata saya atas apa yang Roh Kudus buka. Arti nama Yosua dan Yesus ternyata
sama. Bahkan lebih dari itu. Ἰησοῦς (Iēsous) adalah nama Yunani dari Yesus,
sedangkan nama Ibraninya adalah יהושׁוּע (yehôshûa‛). Wow ternyata, nama
Yesus ini tidak sembarang diberikan. Itulah kenapa, malaikat Gabriel meminta
Bunda Maria memberi nama Yesus.
Inilah Rancangan Keren
Tuhan. Hari itu, hikmat Roh Kudus mengajarkan. Yesus adalah “Yosua”
Perjanjian Baru!! Yosua Perjanjian lama sudah
melihat Tanah Perjanjian itu terlebih dahulu (karena dia sudah diutus terlebih
dahulu), "Yosua" Perjanjian Baru juga sudah ke Sorga itu terlebih
dahulu (karena Dia berasal dari sana). Yosua Perjanjian Lama,
memimpin orang Israel keluar dari padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Yesus,
“Yosua” Perjanjian baru, memimpin kita Israel Perjanjian Baru menuju ke
Keselamatan Kekal. Haleluya!!! Barang siapa percaya pada Yesus Kristus Tuhan,
pemimpin kita, maka akan diselamatkan!! Semua bukan karena usaha kita tapi semua
karena Kasih Karunia di dalamNya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar