Rabu, 08 November 2017

171108 Anjing

Sekedar intemezzo, kemarin sewaktu Base Meeting hari kamis, kami membahas mengenai Visi Tuhan bagi manusia yang diambil dari Efesus 2:1-10. Tuhan menciptakan manusia untuk tujuan baik dan semua terjadi karena Kasih Karunia.
Efesus 2:8-9. 2:8 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Luar biasa potongan firman Tuhan tersebut. Semua karena Kasih Karunia Tuhan!! Tidak ada satupun yang kita punyai, bisa kita banggakan di depan Tuhan. Haleluya!! Sedikit potongan firman Tuhan tersebut dan pokok pengajaran pada Base Meeting, akan menjadi dasar kita untuk  pengajaran firman Tuhan ini.
Pada postingan kali ini, kita akan melanjutkan sebuah pengajaran The God’s Code yang LUAR BIASA. Berhubung tema kali ini berkaitan erat dengan pengajaran nomor 171030, saya harap teman-teman dapat membacanya terlebih dahulu. Pada postingan nomor 171030  “Mengapa harus Yesus?”, kita belajar mengapa nama Tuhan haruslah Yesus. Hal tersebut berkaitan erat dengan peristiwa keluarnya orang Israel dari Mesir, menuju Tanah Perjanjian (melalui padang gurun selama 40 tahun). Yesus berkaitan erat dengan Yosua, pemimpin Israel saat itu. Yang menarik adalah seorang pengintai Israel, teman Yosua, yang mendapat Pembenaran Ilahi dan berhasil masuk ke Tanah Perjanjian. Dia adalah Kaleb bin Yefune.
Berdasarkan pembahasan yang lalu, Kaleb memiliki nama Ibrani כּלב (kâlêb), yang artinya Anjing. Jangan kaget dulu… “Anjing” bisa saja memiliki arti positif (seperti aktor silat Indonesia Mad Dog). Dan memang, Kaleb bisa dikatakan tokoh yang berani dan setia di bangsa Israel. Hmmm…Berbicara mengenai anjing, saya jadi teringat cerita seorang Siro-Fenesia yang dikatai, anjing, oleh Tuhan Yesus (Matius 15:21-28 dan Markus 7:24-30).


Suatu kali ada perempuan Yunani bangsa Siro-Fenisia yang tinggal di daerah Tirus memohon pada Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Pasti Nama dan mujizat Yesus begitu tenar sampai ke daerah Tirus, sehingga sampai ada orang Non-Israel memohon padaNya. Saat ia datang dan memohon, Yesus justru menolaknya. 

Matius 15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Markus 7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

Satu kata, WOW!!! Yesus, Tuhan kita mengatai orang Non-Israel itu dengan sebutan anjing. Oke… Mari kita bahas sejenak. Nubuatan kehadiran Yesus memang sudah dinyatakan oleh Nabi-Nabi orang Yahudi dari jaman dahulu. Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan orang Israel, yang diharapkan akan membawa bangsa Israel lepas dari penjajahan dan menikmati kejayaan seperti pada jaman Daud. Yesus datang untuk memberikan roti (gambaran berkat sorga) kepada anak-anak (gambaran Israel, anak Allah), dan tidak pantas diberikan kepada anjing (gambaran bangsa Non-Israel).
Seperti diketahui, anjing adalah salah satu binatang haram berdasarkan Hukum Taurat. Dan memang, orang Yahudi dikenal sebagai bangsa eksklusif dan sering memandang rendah bangsa kafir (tidak menyembah Allah Abraham, Ishak dan Israel). Sehingga, panggilan anjing ini menunjukkan bahwa bangsa Non-Yahudi itu adalah bangsa yang najis karena menyembah dewa-dewa asing. Hmmm….
Jika kita dikatai dan direndahkan layaknya hewan seperti ayat di atas, apakah kita tetap bisa percaya kepada Tuhan Yesus?? Tentu sulit, siapa yang mau direndahkan seperti hewan?? Tapi ternyata, respon perempuan ini berbeda dari apa yang kita pikirkan.

Matius 15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Matius 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh.”

Perempuan ini tidak sakit hati karena dikatai sebagai anjing. Namun, justru hal tersebut tidak mengendorkan imannya kepada Yesus. Yesus terkagum atas iman dari orang NON-YAHUDI ini. Dan akhirnya, anaknya sembuh.
            Maaf, belum selesai pengajaran firman Tuhan kali ini. Mari kita kembali ke Kaleb, si “Anjing” yang berani itu. Mari kita ambil firman Tuhan dari kitab Bilangan.
Bilangan 32:11-12 (TB)  Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya, kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.
Luar biasa... Dari sekian juta orang yang keluar dari Mesir, Tuhan bersumpah hanya Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune (orang Kenas itu) yang bisa melihat Tanah Perjanjian. Kedua orang ini begitu percaya kepada Tuhan, sehingga mereka mendapatkan Kasih Karunia Tuhan untuk dapat pergi ke Tanah Perjanjian (gambaran keselamatan). TAPI, ada yang aneh dari perkataan Tuhan di atas. Perhatikan… Mengapa Kaleb bin Yefune harus diberi "gelar", orang Kenas itu?? Kenapa Yosua tidak disebutkan dari mana dia berasal?? Siapa itu orang Kenas?? Pasti ada yang menarik dari penekanan di atas.
            Inilah kebenaran firman Tuhan, ada 2 kemungkinan siapa itu orang Kenas. Berdasarkan, Kejadian 15:19, orang kenas adalah orang asli di daerah antara sungai Mesir dan sungai Efrat. Sedangkan kemungkinan yang kedua, berdasarkan Kejadian 36:11, orang Kenas adalah keturunan Esau (orang Israel adalah keturunan Yakub). Hal tersebut diperkuat dari akar kata Ibrani, קנז (qenas), yang berarti pemburu. Sebagai catatan, keturunan Esau adalah pemburu sedangkan keturunan Israel adalah penggembala. Apapun itu, dapat disimpulkan, orang Kenas bukanlah orang asli Israel. Luar Biasa!!! Kaleb adalah pengintai dari suku Yehuda. Dan Tuhan memberi penekanan, bahwa dia bukan orang Israel asli, tetapi orang Kenas. Kemungkinan, Kaleb adalah keturunan dari suku Yehuda, yang nikah campur dengan orang Non-Israel yaitu orang Kenas. Hal tersebut sebenarnya adalah kesalahan dan dilarang di budaya Israel. Namun, dapat kita lihat Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, berhasil masuk ke tanah perjanjian. Dia mendapat warisan Tanah Perjanjian juga. Inilah keadilan Tuhan, barang siapa percaya kepada Tuhan, maka ia akan diselamatkan!!!
           Bandingkan cerita Kaleb dan perempuan Siro-Fenisia di atas. Dengan iman, saya percaya, bahwa Yesus tidak pernah sembarangan mengatakan sesuatu. Ingat di postingan 171027, Yesus berbicara mengenai Kuk yang sebenarnya diambil dari Pikulan/Kuk pada Tabut Perjanjian. Yesus terlalu cerdas, untuk sembarangan berbicara. Oleh karena itu, kemungkinan besar saat Yesus mengatakan perempuan Siro-Fenisia dengan sebutan anjing, sebenarnya Dia sedang menguji iman dari perempuan itu. Mungkin Yesus menguji, apakah perempuan ini memiliki iman seperti Kaleb,  "Anjing" itu? 
              Ada 3 komponen yang sangat mirip dari kedua cerita di atas. Pertama adalah orang Non-Israel. Yang kedua adalah pengunaan kata anjing. Dan ketiga adalah roti untuk anak-anak. Baik… Mungkin untuk 2 komponen pertama, kita semua dapat memahami dari paparan di atas. Namun untuk komponen ketiga, roti untuk anak-anak, apa artinya? Ingat, di padang gurun, Allah memberikan Roti Manna (Roti Surga/dari langit) kepada orang Israel. Dan Kaleb, memakan Roti Manna juga. Luar biasa!!! Inilah Kasih Karunia!!! Tuhan Allah tidak melihat status Kaleb, sehingga dia yang Non-Israel bisa mendapatkan Warisan Tanah Perjanjian dan menikmati Roti Manja. Demikian juga Tuhan YESUS yang melihat iman orang Siro-Fenisia, sehingga dia orang Non-Israel mendapatkan warisan dan roti secara spiritual. Dan saat ini kita bisa berkata, Kaleb yang menjadi Israel dan mendapatkan Warisan Ilahi itu secara jasmaniah, sedangkan perempuan Siro-Fenisia itu menjadi “Israel Baru” (melalui Yesus) dan mendapatkan Warisan Ilahi secara spiritual. Haleluya!!! Wow… Sekali lagi, manusia diselamatkan karena percaya kepada Yesus, bukan karena dia Yahudi Israel atau bukan. Semua karena Kasih Karunia dalam Yesus Kristus. Barangsiapa yang percaya kepada Yesus, tidak akan dipermalukan. Janji Tuhan kepada Israel, juga akan didapatkan kepada kita Israel Baru, kita mendapatkan Warisan dan Roti Sorga melalui Tuhan Yesus. Semua bangsa bisa mendapatkan janji Tuhan kepada Israel dan menjadi Israel Baru melalui Yesus Kristus Tuhan. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar